Menyingkap Mitos Angker Kawah Putih Ciwidey

Kawah Putih. (poto courtesy of kemanasih)
Pada jaman penjajahan Belanda, Kawah Putih yang terletak di Ciwidey merupakan sebuah kawasan yang dianggap angker di dekat gunung Patuha. Masyarakat sekitar tidak berani untuk mendatangi kawasan Kawah Putih karena dianggap angker dan menyeramkan. Keangkeran gunung Patuha dengan puncaknya yang dinamakan Gunung Kapuk ini akhirnya didengar oleh ilmuwan terkemuka eropa yang saat itu tinggal di Priangan. DR. Franz Wilhelm Junghuhn namanya. Beliau mengembangkan tanaman Kina di Indonesia dan sangat disegani oleh masyarakat karena jasanya tersebut, hingga negara kita tercinta ini menjadi pengekspor kina terbesar di dunia pada abad-19 . 

Tahun 1837 Ilmuwan ini mendatangi tempat yang selama ini dianggap angker oleh masyarakat sekitar. Masyarakat menganggap tempat ini angker karena tidak ada satupun binatang yang berani melintasi kawasan ini. Lalu ilmuwan itu mengadakan penelitian di sekitar kawasan yang indah ini. Setelah diteliti, lalu ilmuwan eropa itu menjelaskan secara logika kepada masyarakat mengapa tidak ada satupun binatang yang berani melintasi kawasan kawah putih.  Sebab tak satupun binatang yang 
berani mendekati kawasan kawah putih adalah karena menghasilkan belerang yang sangat tinggi, dan mengeluarkan aroma belerang yang sangat menyengat. Jadi, kawah putih sebenarnya bukanlah sebuah kawasan yang angker. Melainkan sebaliknya adalah kawasan yang menghasilkan belerang dan menjadi salah satu kawasan yang dapat menambah pemasukan anggaran daerah (PAD).

Air danau Kawah Putih yang dapat berubah warna seperti bunglon. (poto courtesy of kemanasih)
Sejak saat itu, masyarakat sekitar mengelola kawasan kawah putih menjadi salah satu destinasi 
wisata di Ciwidey, Bandung hingga saat ini. Seluruh dunia-pun mendengar soal kawasan kawah putih yang eksotis akan keindahan panoramanya dan kekayaan bumi yang terkandung didalamnya. Terbukti kawah putih selalu ramai dikunjungi oleh turis domestik hingga turis mancanegara untuk menikmati keeksotisan panorama sekitarnya yang tidak akan kita temui di daerah lain. Panorama danau kawah yang diselimuti oleh kabut asap kawah, bentangan pasir putih dan hijaunya hutan sekitar gunung patuha membuat kita semakin kagum dengan hasil ciptaan Tuhan YME tersebut. Warna air di danau kawah putih bisa berubah warna. Saat sinar matahari sedang terik, maka air di danau kawah putih terlihat berwarna hijau kebiru-biruan. Sebaliknya jika sinar matahari sedang redup, maka air di danau terlihat berwarna putih kecoklatan. Menakjubkan bukan?

Jika anda ingin mengunjungi Kawah Putih ini jangan lupa menggunakan sweater/jacket dan masker untuk menutupi hidung supaya dapat meminimalisir aroma belerang yang menyengat. Kecuali jika badan anda berkulit tebal (anti dingin) silahkan dan boleh-boleh saja kok tanpa menggunakan sweater maupun jacket. Disekitar area wisata ini juga tersedia berbagai fasilitas umum seperti: tempat parkir yang aman, warung kopi dan warung-warung yang menjual aneka kerajinan tangan khas Ciwidey, Musholla dll. Untuk mencapai ke lokasi kawah putih, sebaiknya menempuh jalur arah Cimahi. Selain jalurnya lebih aman, tidak terlalu padat arus lalu-lintasnya dan lebih cepat aksesnya dibandingkan dengan jalur lainnya. Yaitu: dari jakarta masuk ke tol jakarta-cikampek. Lalu masuk ke jalur tol purbaleunyi menuju arah pasteur dan keluar di baros cimahi. Kemudian belok kanan untuk masuk ke jalur tol baros, belok kanan ke jalan leuwigajah di daerah nanjung kemudian terus ke arah marga asih dan melewati daerah patrol dan stadion si jalak harupat, lalu pasti melewati daerah soreang, pasir jambu dan memasuki daerah ciwidey yang merupakan rute akhir sebelum memasuki gerbang area wisata kawah putih. Dari area parkir bawah setelah pintu gerbang wisata kawah putih menggunakan kendaraan khas yang dinamakan ontang Anting dengan tarif murah meriah hanya Rp 15.000/orang PP. 

Rasa lelah selama dalam perjalanan pasti akan hilang setelah sampai di kawasan ini saat menikmati 
eksotisnya panorama kawah putih yang dulunya memiliki mitos angker. Nah, sudahkah anda masukkan kawah putih ke dalam list itenerary trip anda? selamat berpetualang!!


Dirangkum dari berbagai sumber


0 komentar:

Posting Komentar